Persoalan yang sangat mendasar yang menyangkut hajat hidup orang banyak, apalagi kalo bukan BBM, barang cair yang mudah terbakar ini benar- benar membakar rakyat indonesia sekarang ini, bayangin aja pada saat naiknya harga BBM ini, udah banyak yang protas - protes demo, seakan - akan sebuah sumbu dari suatu bola BOMM yang disulut oleh pemerintah.
Bayangin aja, dijaman sekarang ini, siapa sih yang gak punya motor........hampir setiap rumah pasti punya kendaraan massal ini, dan siapa sih yang nggak butuh transportasi umum, ini sudah mejadi suatu kebutuhan bagi manusia indonesia, dan semua itu memerlukan BBM, sebuah barang yang vital ( bukan alat vital, kalo itu laen lagi ), Monopoli dari sebuah perusahaan BUMN yang tak mau disetir oleh pemerintah................
Dan setelah mengalami kenaikan, pada saat ini BBM pun mengalami penurunan harga, walaupun tidak signifikan alias cuma 500 perak per lliter, namun ini pun membuahkan suatu persoalan lain lagi di sebagian daerah........., seperti di Mojokerto, Mojosari tempatku ini, dari kenaikan kemaren per 1 Desember 2008, sampe sekarang, bensin sangat langka ditemui, semua pengusaha SPBU berlomba - lomba menutup pangkalan SPBUnya, pasalnya mereka tidak mau merugi karena turunnya harga BBM, katanya ..............
Lalu lagi - lagi bagaimana nasib kami rakyat umum ini, apakah kami harus memakai air sebagai pengganti BBM untuk bisa kerja, sekolah, dan kesibukan rutinitas kami sehari - hari, lalu kenapa para pengusaha SPBU ini tidak mau merugi wqalaupun hanya sedikit demi rasa manusiawi, apakah kenaikan harga BBM tahun lalu, bulan lalu, minggu lalu dan lalu - lalu yang dulu itu masih belum cukup mendapat untung.......
Hidup kita memang sangat tergantung pada benda cair ini, suatu produksi hasil alam yang menguntungkan kehidupan, namun juga menyengsarakan .........
sungguh suatu negeri gila, di dunia yang aneh.
Bayangin aja, dijaman sekarang ini, siapa sih yang gak punya motor........hampir setiap rumah pasti punya kendaraan massal ini, dan siapa sih yang nggak butuh transportasi umum, ini sudah mejadi suatu kebutuhan bagi manusia indonesia, dan semua itu memerlukan BBM, sebuah barang yang vital ( bukan alat vital, kalo itu laen lagi ), Monopoli dari sebuah perusahaan BUMN yang tak mau disetir oleh pemerintah................
Dan setelah mengalami kenaikan, pada saat ini BBM pun mengalami penurunan harga, walaupun tidak signifikan alias cuma 500 perak per lliter, namun ini pun membuahkan suatu persoalan lain lagi di sebagian daerah........., seperti di Mojokerto, Mojosari tempatku ini, dari kenaikan kemaren per 1 Desember 2008, sampe sekarang, bensin sangat langka ditemui, semua pengusaha SPBU berlomba - lomba menutup pangkalan SPBUnya, pasalnya mereka tidak mau merugi karena turunnya harga BBM, katanya ..............
Lalu lagi - lagi bagaimana nasib kami rakyat umum ini, apakah kami harus memakai air sebagai pengganti BBM untuk bisa kerja, sekolah, dan kesibukan rutinitas kami sehari - hari, lalu kenapa para pengusaha SPBU ini tidak mau merugi wqalaupun hanya sedikit demi rasa manusiawi, apakah kenaikan harga BBM tahun lalu, bulan lalu, minggu lalu dan lalu - lalu yang dulu itu masih belum cukup mendapat untung.......
Hidup kita memang sangat tergantung pada benda cair ini, suatu produksi hasil alam yang menguntungkan kehidupan, namun juga menyengsarakan .........
sungguh suatu negeri gila, di dunia yang aneh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar