Jumat, 13 Februari 2009

Kisah T~Shirt



Saat membaca artikel ini, mungkin saja kita sedang memakai t-shirt, mungkin juga tidak. Tapi yang jadi pertanyaan adalah, apakah kita tahu kenapa pakaian favorit kita itu disebut t-shirt. Mengapa T, mengapa bukan F-Shirt, atau Z-Shirt.
Itu karena apabila direntangkan, bagian tubuh dan lengan yang melebar ke samping akan terbentuk seperti huruf T. Lalu apakah pakaian berbahan katun yang tanpa lengan juga disebut t-shirt? Jelas tidak, karena pakaian itu tergolong undershirt atau pakaian dalam. T-Shirt ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1913 oleh angkatan laut Amerika Serikat untuk para pelautnya dengan tujuan menutupi rambut dada mereka.
Selama itu, warga sipil masih menggunakan kaos sleeveles yang kita kenal dengan singlet. Sampai akhirnya pada tahun 30an, produsen kaos bernama Hanes and Sears Roebuck memproduksi T-shirt untuk dijual secara umum. Dulu namanya bukan t-shirt, melainkan gob shirt. Gob sendiri adalah bahasa slank untuk menyebut pelaut.
Bertahun-tahun t-shirt tetap pada fungsinya sebagai dalaman. Sampai akhirnya Marlon Brando menggunakan T-shirt pas badan sebagai outfit dalam film “A Streetcar Named Desire”. Ditambah lagi James Dean dan Elvis yang memperkuat sensasi itu. T-shirt telah menjadi trend masculine clothing pada tahun 50an.
Sampai hari ini, neckline atau kerah t-shirt makin banyak variasinya seperti scoop dan vees. Panjang sleeve0nya pun makin bervariasi. Namun yang jelas, bentuk dasarnya yang seperti huruf T ini masih bertahan.
Di Copas dari : lalightsindiefest.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar